Bekam bukanlah pengobatan klenik dan pengobatan paranormal.
Karena pengobatan bekam memiliki ciri-ciri :
1. Ilmunya
didapat dengan belajar, walaupun bisa dipelajari tanpa guru.
2. Siapa saja
yang belajar bekam pasti bisa melakukannya.
3. Tidak bisa
dilakukan dengan jarak jauh.
4. Kesembuhan
diperoleh dengan proses membekamnya, bukan karena orang yang membekam.
5. Bekam tidak
menimbulkan efek, walaupun yang dibekam tidak percaya.
Berdasarkan ciri di atas maka jelaslah bahwa bekam bukanlah
ilmu sihir melainkan ilmu pengobatan ilmiah. Agar lebih lengkap berikut ini
penjelasan dari jurnal ilmiah di Inggris :
Penelitian Pengaruh Terapi Bekam untuk Penanganan Nyeri
Lutut Anterior (Bagian Depan) dan potensi peranannya dalam Promosi Kesehatan
Objektif:
Untuk mengetahui pengaruh Terapi Bekam dalam tingkatan
patofisiologis pada penanganan Nyeri lutut anterior (bagian depan) dan
dampaknya terhadap kualitas hidup serta kenyamanan.
Metode:
Survei eksperimen menggunakan percobaan klinis dan
kuesioner. Penelitian lanjutan dilakukan selama tiga minggu untuk mengetahui
pengaruh jangka panjang efek terapi dengan menggunakan penilaian obyektif
maupun subyektif. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengetahui berapa
banyak variabel independen menyebabkan peserta penelitian mengalami
perubahan (Dane, 1990).
Hasil:
Terdapat perbedaan statistik yang signifikan dalam tingkat
rasa sakit, kenyamanan dan rerata pergerakan pada pasien dengan nyeri lutut
anterior antara sebelum dan setelah bekam (P <0,05).
Pendahuluan
Bekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah
digunakan dalam perawatan dan pengobatan berbagai masalah kesehatan diantaranya
: Penyakit darah seperti hemofili dan hipertensi, Penyakit reumatik mulai dari
artritis, sciatica/nyeri panggul, sakit punggung, migren, gelisah/anxietas dan
masalah fisik umum maupun mental. Tujuan bekam adalah untuk membuang darah dari
dalam tubuh yang diyakini dapat merusak tubuh dan pada gilirannya berpotensi
merugikan mulai dari gejala biasa sampai yang mengarah pada menurunnya derajat
kesehatan.
Sejarah dan asal mula Terapi Bekam
Secara tradisional, Terapi bekam telah dipraktekkan oleh
banyak budaya dalam satu bentuk atau lainnya. Di Inggris praktek Terapi bekam
juga telah tercatat dalam kurun waktu yang lama dengan salah satu jurnal
kesehatan ‘The Lancet‘ yang diberi nama setelah adanya praktek ini. Lanset
merupakan salahsatu peralatan bedah tradisional yang digunakan untuk membuang
kelebihan darah yakni venaseksi dan digunakan untuk membedah bisul (Abses).
Kata dalam bahasa Arab untuk Terapi Bekam adalah Al-Hijamah yang berarti untuk
mengurangi ukuran yakni untuk mengembalikan tubuh pada kondisi alamiah.
Praktek Al-Hijamah telah menjadi bagian dari budaya Timur
Tengah selama ribuan tahun sebagaimana telah ada pada catatan di zaman
Hipokrates (400 SM). Di belahan barat, yang pertama melakukan Terapi Bekam
adalah orang-orang Mesir kuno, dan yang tertua terekam dalam Textbook berjudul
“ Ebers Papyrus” yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di negeri Mesir menyebutkan
masalah bekam (Curtis, 2005).
Terapi bekam secara
umum dapat dibagi menjadi dua kategori: Bekam kering (Dry Cupping) dan Bekam
basah (Wet Cupping). Terapi bekam kering cenderung lebih banyak dipraktekkan di
wilayah Timur Jauh, sedangkan Bekam basah menjadi favorit di wilayahTimur
Tengah dan Eropa Timur. Untuk tujuan penelitian ini dilakukan penyelidikan
Terapi bekam basah yang kemudian disebut sebagai Terapi Bekam.
Penggunaan Terkini Terapi Bekam
Pengobatan Komplementer dan Alternatif (CAM =
Complementary and Alternative Medicine) akhir-akhir ini menjadi lebih populer
di masyarakat dan mendapatkan kredibilitas dalam dunia Biomedis kesehatan (Hill, 2003). Survei menunjukkan bahwa
sekitar sepertiga dari penduduk Inggris
(Ernst, 1996) dan sedikit lebih tinggi di Amerika Serikat (Wootton dan Sparber, 2001) menggunakan CAM . Selain itu, mainstream dunia kesehatan yang meminta
bukti lebih lanjut untuk CAM semakin tertarik pada beberapa bentuk CAM (Hoffman,
2001).
Khasiat Medis dari Terapi Bekam
Menurut Hennawy
(2004), Terapi Bekam diindikasikan untuk penanganan gangguan darah,
mengobati nyeri, inflamasi/peradangan, relaksasi fisik dan mental, varises pada
pembuluh darah vena dan masase jaringan dalam serta memberikan hingga 50%
peningkatan pada tingkat kesuburan.
Prinsip-prinsip Akupunktur dan Akupressure sangatlah mirip
dengan Terapi Bekam basah, hanya saja pada bekam basah melibatkan pengeluaran
darah sedangkan pada Akupunktur dan Akupressure menggunakan isapan dan
stimulasi pada titik-titik tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Pengeluaran darah (Blood letting) itu sebenarnya merupakan salahsatu di antara
teknik Akupunktur tertua (Dharmananda,
2004). Diperkirakan bahwa Akupunktur awalnya merupakan metode penusukan bisul
dari kulit, kemudian dikembangkan untuk mengeluarkan “darah kotor” yang umumnya
disertai cedera atau demam dan pada akhirnya dapat mengeluarkan roh jahat dan
atmosfir Qi yang jelek (terutama “angin”) keluar dari dalam tubuh (Unschuld, 1985).
Fokus perhatian kembali pada penelitian tradisi pengobatan
Cina dimana penemuan Akupressure dan Akupunktur dalam meredakan nyeri telah
membuktikan bahwa dengan metode tersebut dapat melepaskan zat seperti morfin
(Endorfin), Serotonin atau Kortisol yang pada akhirnya dapat meredakan nyeri
dan membantu memperbaiki status fisiologis individu (Schulte, 1996). Akupressure dan Akupunktur
dalam faktanya telah digunakan dan terbukti berguna untuk meredakan nyeri dan
penanganan addiksi/ketagihan (Schulte,
1996; Hinze, 1988; Cadwell, 1998).
Pada tingkat biologis;
Akupressure dan Akupunktur bekerja dengan cara merangsang
atau mengaktifkan
(1) sistem kekebalan tubuh;
(2) Pengeluaran Enkefalin;
(3) Pelepasan neurotransmitter
(4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta
(5) Gerbang rasa nyeri pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang
berfungsi mengartikan sensari rasa nyeri
(NIH Consensus Development Panel, 1998; Schulte, 1996). Akhirnya,
diyakini bahwa perangsangan pada titik Akupuntur dapat mengakibatkan Gerbang
nyeri menjadi kewalahan dengan cara meningkatkan frekuensi impulse, sehingga
akhirnya menutup gerbang dan dapat meredakan nyeri (Oumeish, 1998; Cadwell,
1998).
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) Consensus
Development Panel (1997), Akupunktur juga efektif menangani mual dan muntah
akibat kemoterapi, mual pada kehamilan, sakit gigi, adjunct therapy, kasus
addiksi, rehabilitasi stroke, sakit kepala, kram haid, tennis elbow,
fibromyalgia, nyeri punggung bawah (LBP), carpal tunnel syndrome, asma dan
sebagainya (Lee, 2001). Mengingat
relatif rendahnya biaya CAM pada umumnya
sehingga integrasi antara terapi dalam mainstream kesehatan publik tidak
diragukan lagi akan dapat meringankan beban keuangan dan waktu pada sistem
sistem kesehatan kita ini.
Sebagaimana bekam juga ditujukan sebagai terapi yang efektif
untuk penanganan nyeri dan memiliki kesamaan dengan teori Akupunktur dan
Akupressure, sehingga sangatlah mungkin Terapi Bekam memiliki aksi mekanisme
biologis yang sama pula seperti disebutkan diatas dalam hal meredakan nyeri.
Penelitian Pengaruh Terapi Bekam untuk Penanganan Nyeri
Lutut Anterior (Bagian Depan) dan potensi peranannya dalam Promosi Kesehatan
Kesimpulan
Penelitian ini bukan ditujukan untuk suatu bagian
penyelidikan semata tapi untuk melaksanakan perubahan dalam praktek kesehatan.
Lebih dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan juga
meningkatkan kesadaran mengenai penanganan dengan terapi bekam dan mendapatkan
hal-hal penting yang berkaitan dengan hal tersebut. Keampuhan dari penggunaan
bekam untuk nyeri lutut anterior, Range Gerakan dan kenyamanan telah
mengungkapkan hasil penelitian yang memiliki perbedaan signifikan secara
statistik dalam mendukung Terapi Bekam. Diharapkan juga bahwa sebagai sebuah
tindakan, Terapi Bekam perlu diatur dan dilakukan pencatatan oleh para praktisi
yang mengembangkannya. Penelitian jangka panjang lanjutan yang berkaitan dengan
efek Terapi Bekam harus dilakukan untuk masalah musculoskeletal (otot dan
tulang) yang lain.
Setelah dilakukan penelitian mengenai keampuhan (Efikasi)
Terapi bekam untuk penanganan nyeri lutut anterior serta kenyamanan dan
pergerakannya, hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan pada peserta
penelitian sebagai akibat dari Terapi Bekam. Dianjurkan untuk dilakukan studi
lebih lanjut dengan menggunakan sample penelitian yang lebih besar dan waktu
yang lebih lama.
Sumber dari artikel :
knee-radiologyKaleem Ullah, Ahmed Younis & Mohamed Wali:
An investigation into the effect of Cupping Therapy as a treatment for Anterior
Knee Pain and its potential role in Health Promotion.: The Internet Journal of
Alternative Medicine. 2007; Volume 4, Number 1.
Kaleem Ullah, MSc Physiotherapy, University
of East Anglia UK
Ahmed Younis, Principal Lecturer St Georges University of
London UK
Mohamed Wali, St Georges University of London UK
Untuk informasi Bekam hubungi :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC
Source:
0 Response to "Bekam Merupakan Pengobatan Ilmiah"
Posting Komentar