Bekam Sunah Bulan Dzul Hijjah 1439 H


BEKAM SUNNAH DI BULAN DZULHIJJAH 1439 H

Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan "Idul Qurban", karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah Subhana Wata'alla.

Seusai umat berqurban dan menyantap hasil qurban sebagian diantaranya merasakan berat ditengkuknya lantaran tingginya kolesterol yg dikonsumsi.

Kolesterol, penyakit yang tidak asing bagi pendengaran kita, kata kolesterol sering melekat pada makanan yang lezat dan digoreng.

Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah, sekitar 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% dari makanan. Kolesterol berfungsi sebagai sumber energi, membentuk dinding sel-sel dalam tubuh dan sebagai dasar pembentukan
hormone steroid.

Kolesterol dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan
kolesterol jahat (LDL). Bila LDL terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan HDL dapat mengakibatkan penempelan pada pembuluh darah. Yang dalam jangka waktu tertentu akan membentuk plak sehingga memperkecil pembuluh darah.
Plak yang bercampur dengan protein
akan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan pengerasan dan penyempitan pada pembuluh darah.

Faktor penyebab kolesterol diantaranya adalah pola makan yang tidak benar, kurangnya olah raga, timbunan lemak, dll. Gejalanya biasa terlihat jika seseorang menderita kolesterol tinggi, gejala khususnya adalah timbul rasa pegal di bagian tengkuk, kaki bengkak, dan mudah
merasa lelah. Tapi untuk mengetahui  secara pasti kita harus melakukan cek laboratorium  terlebih dahulu.

Untuk mengatur kadar kolesterol dalam tubuh dapat dilakukan dengan mengurangi makan daging, makan makanan yang dikukus, mengganti minyak kelapa dengan minyak jagung,
perbanyak serat nabati, kurangi makanan seafood ( udang, kepiting, kerang) dan lakukan olahraga secara teratur.

Pengobatan mengurangi cholesterol  bisa dengan berbekam.

Untuk itu, marilah kita tetap menjaga kesehatan kita dengan mengamalkan salah satu sunnah untuk menjalankan berbekam pada tanggal :

17 Dzulhijjah 1439 H / 29 Agustus 2018

19 Dzulhijjah 1439 H / 31 Agustus 2018

21 Dzulhijjah 1439 H / 2 September 2018

Marilah kita berbekam pada tanggal tersebut di rumah Sehat Thera Afiat, InsyaAllah kita akan mendapatkan rasa  sehat wal afiat.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok DD No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941

Membuat Resensi



TENTANG DAN TIPS
MENULIS RESENSI

Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja “revidere” atau “recensere” yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan “recensie” sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “review”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Ada pula yang beranggapan bahwa resensi adalah ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau karya yang lain.

Tugas dari penulis resensi adalah memberikan gambaran secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton. secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.

Tujuan Resensi

Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut:

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku

C. Jenis-jenis Resensi

Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah resensi ketiganya diterapkan secara bersamaan.

D. Unsur-unsur Resensi

Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi.

1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.

2. Menyusun data buku
Penyusunan data buku dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Judul buku;
b. Pengarang;
c. Penerbit;
d. Tahun terbit beserta cetakannya;
e. Dimensi buku;
f. Harga buku.

3. Isi resensi buku
Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, keunggulan dan kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan penggunan bahasa.

4. Penutup resensi buku
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan.

E. Tahap Penulisan Resensi
Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.

1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.

2. Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.

b. Membuat isi resensi, diantaranya:

Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
Menentukan judul resensi.
Membuat ringkasan secara garis besar.
Memberikan penilaian buku.
Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.

F. Tips Menulis Resensi
Berikut ini adalah tips dalam menulis resensi:

1. Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan dibuat resensi.

2. Catatlah identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.

3. Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku. Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.

4. Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku.

5. Tulis ringkasan materi dari buku yang dibuat resensi secara jelas dan sistematis.

6. Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak.
(Sumber Jatikom.com)

Sumber https://www.jatikom.com/